Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Lanjutkan Progress Revisi Dokumen Pembentukan Program Studi Teknik Perkeretaapian

 

Gowa, 17 Juli 2025 – Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT-UH) terus mematangkan langkah dalam pembentukan Program Studi (Prodi) Teknik Perkeretaapian. Sebagai bagian dari tahapan persiapan, FT-UH mengundang Tim Task Force Pembentukan Prodi Teknik Perkeretaapian dan Sekretaris Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi (GPMPR) untuk menghadiri rapat pembahasan Progress Revisi Dokumen yang akan dilaksanakan pada Kamis, 17 Juli 2025 pukul 13.00–15.00 WITA di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung COT Fakultas Teknik Unhas, Gowa.

Agenda utama rapat ini meliputi:

  1. Pembahasan perkembangan revisi dokumen Prodi Teknik Perkeretaapian FT-UH.
  2. Pembahasan poin-poin lain yang dianggap perlu untuk memperlancar proses pembentukan prodi.

Pembentukan Prodi Teknik Perkeretaapian merupakan langkah strategis FT-UH dalam memperluas bidang keilmuan dan mendukung kebutuhan tenaga ahli di sektor perkeretaapian Indonesia. Tim Task Force yang telah diangkat melalui SK Dekan FT-UH Nomor 359/UN4.7/KEP/2025 terdiri dari akademisi dan pakar lintas disiplin, termasuk dosen senior, pengarah, mitra bestari, serta anggota yang berkompeten di bidangnya.

Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr.Eng. Ir. Muhammad Isran Ramli, ST., MT., IPM., AER, menyampaikan bahwa kehadiran Prodi Teknik Perkeretaapian diharapkan dapat menjadi pusat unggulan (center of excellence) dalam pendidikan, penelitian, dan inovasi teknologi perkeretaapian di Indonesia. “Kami menargetkan prodi ini tidak hanya memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil, tetapi juga menjadi kontributor aktif dalam pengembangan infrastruktur transportasi berbasis kereta api yang berkelanjutan,” ujarnya.

Langkah ini juga sejalan dengan misi Universitas Hasanuddin dalam memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi berbadan hukum yang adaptif terhadap perkembangan industri dan kebutuhan masyarakat

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banquet

Gambar
A  banquet  ( / ˈ b æ ŋ k . w ɪ t / ;  French:  [bɑ̃.kɛ] ) is a large meal or feast, [1]  complete with  main courses  and  desserts . It usually serves a purpose such as a charitable gathering, a ceremony, or a  celebration , and is often preceded or followed by  speeches  in honour of someone. Contents    [ hide ]  1   Historic context 2   Contemporary times 3   See also 4   References 5   External links [ edit ] Historic context The idea of banqueting is ancient (see  Sellisternium ,  Belshazzar's Feast , and  Mead halls ). In the 16th century, a banquet was very different from our modern perception and stems from the medieval 'ceremony of the void'. After dinner, the guests would stand and drink sweet wine and spices while the table was cleared, or ‘voided’ (Later in the 17th century ‘void’ would be replaced with the French ‘dessert’). During the 16th cen...
Baca selengkapnya
Gambar
Inilah Makanan yang Bantu Pikiran Tetap Fokus REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menurut The Franklin Institute, sel-sel otak membutuhkan dua kali energi dari sel-sel lain dalam tubuh. Nutrisi yang tepat itu sangat penting untuk menjaga fungsi otak dan kemampuan mental, seperti fokus, memori dan konsentrasi. Untuk membantu anda tetap fokus, anda memerlukan makanan yang kaya zat besi, vitamin B folat, karbohidrat kompleks dan asam lemak esensial. Zat besi Hubungan antara tingkat zat besi dalam tubuh dan kemampuan otak untuk fokus pertama kali diteliti pada tahun 2001. Dalam studi Agricultural Research Service yang dipimpin oleh Mary J. Kretsch, makanan yang kaya akan zat besi dapat membantu berkonsentrasi dan fokus. Makanan kaya zat besi antara lain roti gandum, sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, daging, unggas, dan sereal-pasta. Folat Folat adalah vitamin B yang diperlukan untuk sintesis asam nukleat dan rantai asam lemak panjang yang penting untu...
Baca selengkapnya
Gambar
PERBAIKAN PADA SEPEDA MOTOR Rem Cakram Kurang Responsif dan Keras Gambaran kerusakan : Sepeda motor anda mengalami gangguan pada sistem rem cakramnya. Ketika direm terasa keras namun tidak begitu responsif hasil pengeremannya. Seharusnya kondisi normalnya pada saat direm dengan satu jari saja sudah responsif dan bisa mengerem dengan baik. Cara mengatasinya:  Lepas kaliper dicek kinerja pengeremannya. Caliper biasanya ada yang 1 piston ada juga yang 2. Untuk yang caliper dua piston ,Setelah dicek ternyata kalipernya hanya satu yang bergerak responsif, adapun yang satunya lagi bergerak tapi lambat, padahal kondisi normal seharusnya begerak bersama menekan kampas rem merapat ke cakram( disc brake). Langkah perbaikannya sebagai berikut : Ket: dari kiri ke kanan berurutan gambar 1, gambar 2 dan gambar 3 1. Ganjal kaliper yang normal dengan batang besi(gambar 1) 2. Tuas rem ditarik beberapa kali (gambar 2). Cara ini akan memaksa cal...
Baca selengkapnya